Pinanggal nemlikur(26) maret 2009, rahina punika pinaka rahina sane kawastanin rahina NYEPI. Ring rahina niki iraga umat Hindu patutne ngelarang sane kawastanin Catur Beratha Panyepian. Nanging ring masyarakat arang kepanggihin krama Bali ngelaksanayang Catur Bratha Panyepian. (termasuk tiang (^_^))
Sehari setelah Tilem Kesangapada pada tanggal 26 maret 2009 pada hari tersebut adalah Hari Raya Nyepi Tahun caka 1931. Kita sebagai umat Hindu patutna melaksanakan Catur Beratha Panyepian. Namun apa yang kita lihat sekarang kita jarang melihat masyarakat kita melaksanakan Catur Beratha Panyepian(termasuk saya).
Saya ingin mengutarakan isi hati saya mengenai perayaan NYEPI tahun ini(2009).
Mengapa pada perayaan Nyepi tahun ini yaitu waktu Pangrupukan tidak diijinkan membuat ogoh-ogoh. Denger-denger sih katanya karena situasi politik pemilu 2009 ini. Saya heran kenapa politik dihubung-hubungkan dengan tradisi kita di Bali. Seandainya juga tidak diadakan ogoh-ogoh menurut saya situasinya akan menjadi lebih parah, banyak caleg-caleg yang mengumbarkan uangnya dengan memberikan minum-minuman keras sebagai simpatikny kepada pendukungnya. tapi malah akan menyababkan keributan yang lebih parah, karena semua sudah terkontaminasi oleh minuman keras, sehingga tidak sadar apa yang mereka lkukan. Sehingga susah dikontrol...
Jika diadakan pawai ogoh2,seperti festival seperti itu menurut saya masyarakatnya dapat dikontrol. kreatifitas kita dapat...tidak hanya bisa minum-minum saja..
Saya harapkan hubungan tradisi tidak dihubung-hubungkan dengan situasi politik, Karena dapat memecah hubungan PENYAMABRAYA-an.
Sekarang kita mulai dari diri kita sendiri ingin membangun Bali ini....
Sadarkan diri masing-masing...
SUKSMA
nAk_bAli
0 komentar:
Posting Komentar